Minggu, 02 Oktober 2011

HAMPA

Aku biarkan semua mengalir seperti air, berhembus layaknya angin, menetes bagaikan hujan..
Tak ada satupun yang dapat ku lakukan..
Hanya termenung, terdiam, membisu dalam seribu kehampaan..
Menunggu akan sebuah keajaiban..
Tapi.. Apakah keajaiban itu ada?

Bukankah keajaiban itu hanya ada di cerita, hanya terjadi di dalam dongeng saja..
Kini aku berdiri di kegelapan malam..
Sendiri, sunyi, sepi yang dapat aku rasakan..
Hanya detak jantungku sendiri yang dapat aku dengar.
.
Hanya helaan nafas lemahku yang dapat aku rasakan..
Aku terpaku melihat kesunyian malam..
Terpana menatap keheningan malam..
Aku bagaikan semut hitam yang berdiri di atas batu hitam, di tengah kegelapan malam..
Mencoba bernyanyi mengusir rasa kehampaan..
Mencoba menari mengusir rasa kesendirian..
Tapi.. semua itu sia-sia.. Aku masih berada dalam sebuah kehampaan..
Kehampaan yang membuat aku tak berdaya, yang membuat aku lemah, yang membuat aku ingin menyerah..
Tapi..
Aku harus tetap bertahan..
Aku cari sisa-sisa semangat di dalam diriku..
Semangat yang bisa membuat aku keluar dari semua ini..
Membuat aku terlepas dari kehampaan, terbebas dari kesendirian..
Tapi..tetap tidak ada, sedikitpun tak dapat aku temukan..
Aku menyerah.. iiah Aku menyerah..
Itulah kata pertama yang keluar dari mulutku..
Kata yang memecahkan kesunyian malam..
Kata yang merobek keheningan malam..
Tuhan..
Berikanlah tetesan semangat pada diriku..
Semangat yang menyemangati aku dalam menjalankan cerita kehidupan..
Semangat yang menyemangati aku dalam menggapai kebahagiaan, menggapai cinta, cita dan semua harapan..
Tuhan..
Tunjukkan aku seberkas sinar putih dalam jalan gelapku..
Sinar yang membawa aku dalam sebuah keramaian..
Sinar yang menuntun aku dalam sebuah jalan terang menuju keabadian..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar